Minggu, 08 April 2018

Perdulinya kau atau Terlalu berharap ?

persetan dengan hati lagi dan lagi.
menyebalkan sesungguhnya tapi apa boleh buat sedikit mengasyikan tapi banyak sesaknya.
ketika datang dengan keperdulian atau kita yang terlalu berharap sebenarnya ?
terkadang saya berharap lebih pada anda, berharap agar anda dapat berada di posisi saya dan lebih tepatnya lebih akrab dengan sapaan tukar jiwa.
marilah bertukar agar kau mengetahui perasaan saya, dan akan menguntungkan juga bagi saya.
bagaimana bisa menguntungkan? jelas sekali bukan agar terjawab antara perduli atau aku yang terlalu berharap?

Tentang Perasaan Baru

Tak bisa dipungkiri kini manusia manusia hidup tanpa hati lagi, hatinya hilang entah kemana. jadi tak usah disalahkan jika kini manusia mulai menyakiti diri sendiri ataupun orang lain itu wajar.
jika seperti ini siapa yang akan disalahkan?
ini salah perasaan baru !
dia membuat kita makin bodoh dan tolol.
kadang aku membenci perasaan baru ini, datang begitu saja dan tak gampang untuk pergi.
tapi kita harus yakin tentang perasaan baru, ini adalah ujian cinta dan masalah hati.
seberapa kita kuat dan kita mampu.
percayalah jalankan saya, tak usah disesali.
apalagi kau akan berusaha menghilangkan rasa, jangan.
kenapa jangan ? jika menghilangkan rasa itu, percayalah kelak rasa itu akan sulit untuk ditemukan kembali.
tapi cukup di simpan dalam ruang kecil dihati, kemudia kunci dan tidak perlu untuk dibuka kembali.
-kelak jika kau menginginkan seperti itu-
dan Selamat mencoba!!!